BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seperti
halnya akar, batang juga tersusun atas berbagai jaringan, yaitu jaringan
epidermis, jaringan dasar, dan jaringan pembuluh. Jaringan dasar tersusun oleh
korteks, sedangkan jaringan pembuluh terdapat berkas vaskuler yaitu xilem dan
floem. Karena itu, batang memiliki beragam fungsi bagi tumbuhan. Namun,
berbagai lapisan ini juga mempunyai beragam ciri khas.
Jaringan
epidermis pada batang memiliki ciri yang sama seperti jaringan epidermis pada
akar. Misalnya, sel yang tipis dan tersusun rapat serta berkutikula pada akar
dan batang. Selain itu, batang memiliki kemampuan tumbuh, baik secara sekunder
maupun primer. Pertumbuhan sekunder batang terjadi pada jaringan epidermis.
Sedangkan pertumbuhan primer terjadi pada tunas terminal (ujung batang)
tepatnya pada meristem apikal. Fungsi jaringan epidermis pada batang juga sama
dengan jaringan epidermis pada akar yaitu melindungi jaringan yang ada di
dalamnya. Epidermis batang ini juga dapat pecah. Pecahnya epidermis batang
mengakibatkan jaringan kambium gabus (folagen) terisi dengan gabus. Bagian ini
disebut lenti sel. Fungsi lenti
sel adalah sebagai tempat pertukaran gas dan penguapan (transpirasi).
Lapisan
penyusun batang selanjutnya adalah jaringan dasar. Di dalam jaringan ini
terdapat korteks. Korteks pada batang meliputi dua macam jaringan, yakni
jaringan korteks luar dan korteks dalam. Sel kolenkim dan sel parenkim adalah
penyusun korteks luar. Korteks dalam hanya disusun dari sel-sel parenkim saja.
Korteks dalam (endodermis) dimiliki oleh semua tumbuhan. Namun sebaliknya,
tidak semua tumbuhan memiliki korteks luar. Ada satu ciri khas yang dimiliki
tumbuhan biji terbuka terkait lapisan korteks. Pada korteksnya terdapat
seludang pati (sarung tepung) yaitu lapisan yang berisi pati.
Setelah
korteks, tubuh tumbuhan tersusun oleh jaringan pembuluh. Di dalam jaringan
pembuluh terdapat stele atau silinder pusat. Pada tumbuhan dikotil, stele
terletak di sebelah dalam korteks atau sebelah dalam endodermis. Sementara,
lapisan terluarnya disebut perisikel atau perikambium. Di sebelah dalam korteks
terdapat empulur dan berkas pengangkut. Pada berkas pengangkutan ini terdapat
xilem dan floem. Sementara, di tengah stele terdapat empulur. Empulur juga ada
di antara xilem dan floem. Bentuknya seperti jari-jari, disebut jari empulur.
Selain itu, di antara xilem dan floem juga terdapat kambium. Oleh karena itu,
berkas pengangkutannya disebut berkas kolateral terbuka. Kambium memiliki dua
bagian, yakni kambium vaskuler dan kambium intravaskuler. Bagian kambium yang
berada di antara xilem dan floem berasal dari prokambium disebut kambium
vaskuler. Sedangkan kambium di luar xilem dan floem yang berasal dari sel-sel
parenkim disebut kambium intravaskuler.
1.2
Tujuan
Ø Mengetahui tahapan pertumbuhan dan
perkembangan batang tumbuhan
Ø Mengetahui faktor yang berpengaruh
terhadap perkembangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar