1.VIRUS
Ciri – ciri virus
Virus memiliki ciri dan struktur yang sangat berbeda sama
sekali dengan organisme lain, ini karena virus merupakan satu sistem yang
paling sederhana dari seluruh sistem genetika. Ciri virus yang telah
diidentifikasi oleh para ilmuwan, adalah sebagai berikut.
1. Virus hanya dapat hidup pada sel hidup atau bersifat
parasitint raselluler obligat, misalnya dikembangbiakan di dalam embrio ayam
yang masih hidup.
2. Virus memiliki ukuran yang paling kecil dibandingkan
kelompok taksonomi lainnya. Ukuran virus yang paling kecil memiliki ukuran
diameter 20 nm dengan jumlah gen
3. lebih kecil
dari ribosom dan yang paling besar memiliki beberapa ratus gen, virus yang
paling besar dengan diameter 80 nm (Virus Ebola) juga tidak dapat dilihat
dengan mikroskop cahaya sehingga untuk pengamatan virus di gunakan mikroskop
elektron.
4. Nama virus tergantung dari asam nukleat yang menyusun
genomnya (materi atau partikel genetik) sehingga terdapat virus DNA dan juga
virus RNA.
5. Virus tidak memiliki enzim metabolisme dan tidak
memiliki ribosom ataupun perangkat/organel sel lainnya, namun beberapa virus
memiliki enzim untuk proses replikasi dan transkripsi dengan melakukan
kombinasi dengan enzim sel inang, misalnya Virus Herpes.
6. Setiap tipe virus hanya dapat menginfeksi beberapa
jenis inang tertentu. Jenis inang yang dapat diinfeksi oleh virus ini disebut
kisaran inang, yang penentuannya
tergantung pada evolusi pengenalan yang dilakukan virus tersebut
dengan menggunakan kesesuaian "
lock and key atau lubang dan kunci "antara protein di bagian luar virus
dengan molekul reseptor (penerima) spesifik pada permukaan sel inang. Beberapa
virus memiliki kisaran inang yang cukup luas sehingga dapat menginfeksi dan
menjadi parasit pada beberapa spesies. Misalnya, virus flu burung dapat juga
menginfeksi babi, unggas ayam dan juga manusia, virus rabies dapat menginfeksi
mammalia termasuk rakun, sigung, anjing dan monyet.
7. Virus tidak dikategorikan sel karena hanya berisi
partikel penginfeksi yang terdiri dari asam nukleat yang terbungkus didalam
lapisan pelindung, pada beberapa kasus asam nukleatnya terdapat di dalam
selubung membran. Penemuan yang dilakukan oleh tanley Miller, bahwa beberapa
virus dapat dikristalkan sehingga virus bukanlah sel hidup, sebab sel yang
paling sederhana pun tidak dapat beragregasi menjadi kristal. Akan tetapi,
virus memiliki DNA atau RNA sehingga virus dapat juga dikategorikan organisme
hidup.
8. Genom virus lebih beragam dari genom konvensional (DNA
untai tunggal atau single heliks) yang dimiliki oleh organisme lainnya, genom
virus mungkin terdiri dari DNA untai ganda, RNA untai ganda, DNA untai tunggal
ataupun dapat juga RNA untai tunggal, tergantung dari tipe virusnya.
Virus ebola
2.Struktur virus
Walaupun
virus memiliki berbagai ukuran dan bentuk, mereka memiliki motif struktur yang
sama, yaitu sebagai berikut.
1. Kapsid
Kapsid merupakan lapisan pembungkus DNA atau RNA, kapsid
dapat berbentuk heliks
(batang),
misalnya pada virus mozaik, ada yang berbentuk polihedral pada virus
adenovirus, ataupun bentuk yang lebih kompleks lainnya. Kapsid yang paling
kompleks ditemukan pada virus Bbakteriofaga (faga). Faga yang pertama kali
dipelajari mencakup tujuh faga yang menginfeksi bakteri Escherichia coli,
ketujuh faga ini diberi nama tipe 1 (T1), tipe 2 (T2), tipe 3 (T3) dan
seterusnya sesuai dengan urutan
itemukannya.
2.Kapsomer
Kapsomer
adalah subunit-subunit protein dengan jumlah jenis protein yang biasanya
sedikit, kapsomer akan bergabung membentuk kapsid, misalnya virus mozaik embakau yang memiliki kapsid heliks (batang)
yang kaku dan tersusun dari seribu kapsomer, namun dari satu jenis protein
saja.
3.
Struktur tambahan lainnya
Struktur
tambahan lainnya, yaitu selubung virus yang menyelubungi kapsid dan berfungsi
untuk menginfeksi inangnya. Selubung ini terbentuk dari fosfolipid
dan protein sel inang serta protein dan glikoprotein yang berasal dari virus
itu sendiri. Tidak semua virus memliki struktur tambahan ini, ada beberapa yang
memilikinya,
misalnya virus influenza. Secara kebetulan faga tipe
genap yang diketemukan (T2, T4 dan T6) memiliki kemiripan dalam struktur, yaitu
kapsidnya memiliki kepala iksohedral memanjang yang menyelubungi DNA dan
struktur tambahan lainnya, yaitu pada kepala iksohedral tersebut melekat ekor
protein dengan serabut-serabut ekor yang digunakan untuk menempel pada suatu
bakteri.
3. Perkembengbiakan Virus
Perkembangbiakan
virus sering disebut dengan replikasi/sintesa protein virus, dimana protein
adalah materi genetik dasar yang menunjukkan kehidupan. Faga adalah jenis virus
yang paling dipahami dibandingkan jenis-jenis virus lainnya, walaupun beberapa
faga ini memiliki struktur yang kompleks. Penelitian pada faga ini menghasilkan
penemuan bahwa beberapa virus DNA untai ganda dapat bereproduksi dengan
menggunakan dua mekanisme alternatif,yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.
1.
Siklus lisis
Siklus
lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada akhirnya
menyebabkan kematian sel inang. Istilah lisis mengacu pada tahapan akhir dari
infeksi, yaitu saat sel inang bakteri lisis atau pecah dan melepaskan faga yang
dihasilkan didalam sel inang tersebut. Virus yang hanya dapat bereplikasi
melalui siklus lisis disebut dengan virus virulen.
2. Siklus lisogenik
Siklus lisogenik merupakan siklus replikasi genom virus
tanpa meng-hancurkan sel inang, dengan kata lain faga berintegrasi ke dalam
kromosom bakteri, integrasi ini disebut profaga. Istilah lisogenik mengimplikasikan bahwa profaga pada
kondisi
tertentu dapat menghasilkan faga aktif yang melisis
inangnya dikarenakan
adanya pemicu dari lingkungan seperti radiasi atau adanya
beberapa zat kimia
tertentu, hal inilah yang menyebabkan virus mengubah
mekanisme reproduksinya
dari cara lisogenik menjadi cara lisis.
4. Bahaya virus bagi kehidupan
Virus
dapat menginfeksi dan mereplikasikan DNAnya pada inang sehingga lama kelamaan
inang akan terganggu metabolisme hidupnya. Pada akhirnya berpotensi untuk
terjadinya kematian. Ada tiga proses yang menyebabkan virus sangat berbahaya
karena menimbulkan penyakit-penyakit baru dalam kehidupan kita, yaitu
kemampuannya melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Mutasi dari virus-virus yang telah ada
Virus RNA
cenderung memiliki kecepatan mutasi yang lebih tinggi dari biasanya, sebab
replikasi dari asam nukleat tidak melibatkan tahapan perbaikan kesalahan
replikasi seperti pada replikasi DNA. Beberapa mutasi dapat menyebabkan virus
yang sudah ada berkembang perlahan-lahan menjadi varietas genetik baru yang
mengakibatkan penyakit baru pada organisme yang telah memiliki imunitas
(kekebalan tubuh) terhadap virus moyangnya. Contohnya pada penyakit flu burung
yang sampai sekarang belum ada obatnya, ini dikarenakan virus ini sudah
bermutasi menjadi virus jenis baru sehingga imunitas yang terbentuk tidak dapat
menghadapi serangan virus flu jenis baru ini.
2.
Penyebaran virus-virus yang sudah ada dari satu spesies inang ke spesies inang
lainnya
Contoh permasalahan pada kasus Hantavirus yang biasa
ditemukan pada hewan
pengerat
khususnya Deer Mice (Peromyscus maniculatus), populasi hewan ini melonjak tajam
pada tahun 1993 setelah cuaca yang basah meningkatkan persediaan makanan bagi
hewan ini. Manusia terkena Hantavirus ketika mereka menghirup debu
yang mengandung sedikit urin dan feses dari tikus Deer Mice yang terinfeksi.
Gejalanya mirip flu biasa yang muncul setelah 1 minggu, kemudian diikuti oleh
akumulasi cairan dan sel darah putih pada paru-paru yang menyebabkan gangguan
pernafasan, lalu mati.
3. Penyebaran atau diseminasi penyakit virus dari satu
populasi terisolasi yang berukuran kecil dapat menyebabkan epidemik yang luas
Misalnya
pada penyakit AIDS yang sampai sekarang menjadi fenomena global padahal
sebelumnya penyakit ini tidak begitu terdengar dengan gencarnya seperti
sekarang ini. Penyebaran virus ini dipengaruhi faktor teknologi dan sosial,
misalnya teknologi transfuse darah, hubungan seksual, penyalahgunaan
obat-obatan intravena (melalui saluran pembuluh darah), termasuk juga
perjalanan ke berbagai negara yang sangat mudah. Dengan adanya
hal tersebut maka penyebaran Virus HIV (AIDS) ini dapat menyebar dari Afrika
Tengah sebagai negara asal sampai ke negara-negara dunia
barat dan juga Asia.
5. Manfaat virus bagi kehidupan
sehari-hari
Manfaat virus antara lain adalah
sebagai berikut.
1.
Anti bakterial
Dapat menghancurkan bakteri-bakteri yang mengganggu,
misalnya bakteri pengganggu pada produk makanan yang diawetkan.
2. Pembuatan insulin
Virus penyebab kanker dapat dicangkokkan bersama gen-gen
penghasil insulin atau zat lain ke bakteri sehingga bakteri tersebut berbiak
dengan cepat dan sekaligus memproduksi insulin atau zat lain.
3.
Pembuatan vaksin
Contoh
kasus pada akhir tahun 1700,Edward Jenner seorang dokter asal Inggris
mengetahui
dari pasien-pasien di pedesaan bahwa para pemerah susu yang telah terkena acar sapi (penyakit ringan yang menginfeksi
sapi) ternyata resisten terhadap infeksi cacar sesudahnya. Dalam percobaannya,
Jenner menggoreskan jarum yang mengandung cairan dari luka seorang pemerah sapi
yang telah terkena cacar sapi ke seorang anak laki-laki. Anak tersebut ternyata
resisten terhadap wabah cacar. Virus cacar sapi dengan virus cacar sangat mirip
sehingga sistem imun tidak dapat membedakan adanya partikel asing. Selain vaksin
cacar juga sudah ditemukan vaksin lainnya, misalnya vaksin polio, vaksin
rubela, vaksin campak dan vaksin gondongan.
6.Penyakit yang disebabkan oleh
Virus
1.
Penyakit pada tanaman
a.
Mozaik
Disebut
mozaik karena pada tanaman yang terinfeksi tomat, labu dan tembakau) menunjukkan
bercak-bercak pada daunnya atau buahnya. Misalnya, penyakit mozaik pada tanaman
tembakau yang disebabkan tanaman diserang virus Tobacco Mozaik Virus (TMV).
b. Burik kuning
Burik kuning menyerang pada tanaman padi dan aster
melalui plasmodesmata
sehingga menyebar ke seluruh tubuh tanaman. Ini disebabkan plasmodesmata
berfungsi untuk menghubungkan ruang-ruang antar sel.
c.
Kerdil
Tanaman yang terserang virus tungro, pertumbuhannya akan
terhambat sehingga
tampak kerdil, penyebarannya oleh perantara serangga
wereng coklat dan wereng hijau berpindah dari tanaman satu ke tanaman lainnya .
Untuk mengatasi virus tungro ini pemerintah telah menggalakan penanaman padi
VUTW (varietas unggul tahan wereng)
2. Penyakit pada hewan
a. Polyoma penyebab tumor
b. New
Castle Disease (NCD), menyerang sistem saraf pada ternak unggas, missal ayam.
NCD umumnya disebut dengan tetelo.
c. Rabies
yang dapat menyerang pada anjing, kucing, rakun serta monyet.
d.
Adenovirus penyebab penyakit saluran pernafasan, beberapa menyebabkan tumor
pada hewan tertentu.
3.
Penyakit pada manusia
a.
AIDS
HIV
merupakan virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome), suatu penyakit yang menyerang sistem kekebalan
tubuh. HIV merupakan golongan virus yang jarang terdapat pada manusia, yaitu
retrovirus. Retrovirus merupakan virus RNA yang dapat membuat DNA melalui
proses transkripsi balik. Oleh karenanya, virus ini melengkapi diri dengan
enzim spesifik reverse transcriptase. HIV menyerang limfosit T4 yang mempunyai
peranan penting dalam mengatur imunitas.
Seseorang yang mengidap HIV jumlah limfosit T akan
menurun. Sekali terinfeksi HIV maka seumur hidup orang tersebut akan membawa
virus HIV. Virus HIV terdapat pada darah, cairan sperma, cairan yang dihasilkan
vagina dan cairan tubuh lainnya dari penderita AIDS. Penularan AIDS dapat terjadi melalui
hal-hal berikut ini:
1)
Hubungan seksual baik homoseksual maupun heteroseksual.
2)
Transfusi darah dan produk darah lainnya yang berasal dari pengidap AIDS.
3)
Penggunaan jarum yang berulang-ulang untuk penyuntikan, tusuk jarum, tato.
4) Dari
ibu ke bayinya sewaktu persalinan atau lewat ASI (air susu ibu).
Penularan
AIDS tidak dapat melalui hal-hal sebagai berikut.
1) Gigitan
nyamuk atau serangga
2)
Berjabat tangan
3)
Berangkulan
4) Bersin
5) Batuk
6) Air
kolam renang
b.
Hepatitis B
Hepatitis
B, virus ini berkembang di dalam jaringan hati sehingga dapat mengakibatkan
terjadinya kerusakan sel-sel hati.
c.
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Dengue
yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti menunjukkan gejala panas
tinggi mendadak dan terus menerus selama 2-7 hari, nafsu makan dan minum turun,
lemah, mual, muntah, sakit kepala, sakit perut, nyeri ulu hati, bintik merah di
kulit, pendarahan di gusi dan hidung, berak darah, muntah darah.
d.
Influenza
Influenza
disebabkan oleh infeksi virus Orthoneovirus, ditularkan lewat udara dan masuk
ke alat-alat pernafasan. Tanda dan gejalanya adalah demam, sakit kepala, nafsu
makan menurun, nyeri otot, biasanya akan sembuh sendiri dalam 3-7 hari. Pencegahan dengan
jalan menjaga daya tahan tubuh serta menghindari interaksi dengan penderita.
e.
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau sindrom pernafasan akut.
Disebabkan oleh virus baru yang bermutasi dari virus
Corona Virus ini menyerang sistem
pernafasan.
1) Gejala
awal demam lebih dari 38 0C tubuh, menggigil.
2) Masa
inkubasi 2 sampai 10 hari.
3) Lemah,
letih dan lesu.
4) Batuk
kering dan sesak nafas karena kekurangan oksigen.
.
Polio
Virus
polio memiliki capsid dengan bentu icosahendral, virionnya tidak berselubung,
sferis dan berukuran 20-30 nm, termasuk RNA virus. Manusia merupakan
satu-satunya inang alami virus polio. Virus ini menyerang sel-sel yang
membatasi saluran pencernaan dan selsel susunan saraf pusat, masuk ke dalam
tubuh melalui makanan, minuman atau pernafasan. Gejala klinik infeksi virus
polio adalah demam, malaise, sakit tenggorokan, sakit kepala, meningitis
aseptic, poliomyelitis paralitik (lumpuh). Pencegahannya dilakukan dengan
vaksinasi secara oral.
g.
Smallpox (cacar)
Virus
cacar (virus variola, smallpox virus) merupakan virus DNA dengan ukuran 400 nm.
Manusia merupakan satusatunya inang alami virus ini, .250
meskipun dapat pula menyerang kera Infeksi awal virus variola pada
manusia terjadi pada membrane mukosa saluran pernafasan bagian atas. Virus ini
memperbanyak diri dalam mukosa dan jaringan limfa sehingga terjadi verimia
pertama. Veremia sekunder terjadi setelah perkembangbiakan virus dalam
organ-organ yang mengakibatkan erupsi pada kulit dan membran mukosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar